JABARNEWS | BANDUNG– Masker kini wajib dikenakan sehari-hari. Apalagi bagi Anda yang sibuk beraktivitas di luar rumah.
Sebagai salah satu fashion item wajib, layaknya busana, kini corak dan warna jadi pertimbangan banyak orang dalam memilih masker.
Berbagai alasan jadi pertimbangan dalam memilih masker. Utamanya, bagi para pekerja, masker harus cocok digunakan untuk suasana formal.
Situasi ini justru dijadikan potensi dalam melahirkan kreasi kreatif dari pelaku industri fashion untuk memuaskan mereka yang tetap merindukan tampilan stylish dengan pernyataan gaya dalam ritual harian.
Namun sebagai bagian dari fashion new normal, masker dan busana sebaiknya matching satu sama lain. Tujuannya agar keseluruhan tampilan Anda terlihat sempurna, trendy, sekaligus bisa terhindar dari risiko infeksi virus corona.
Apa saja yang perlu dipertimbangkan saat Anda memadankan busana dengan masker?
1. Masker Bikin Efek Wajah Tirus
Hindari warna masker yang membuat kontras tinggi pada kulit sehingga terlihat ‘memotong’ wajah Anda. Pilihan motif garis diagonal atau vertikal dapat membantu menciptakan ilusi kesan wajah yang lebih panjang.
‘Hukum’ ini berlaku seperti saat Anda ingin menciptakan ilusi tubuh yang lebih kurus, yaitu dengan menggunakan busana bermotif vertikal.
Selain itu, agar wajah terlihat lebih tirus, pilihlah ukuran masker yang pas di wajah. Masker terlalu sempit bisa bikin struktur wajah terlihat lebar, dan bentuk wajah tidak proporsional akibat tekanan lekuk wajah. Dan, tentunya bikin sesak napas.
2. Merasa Wajah Penuh Saat Pakai Masker Dengan Kacamata
Sering merasa terganggu dengan banyak garis melintang saat pakai kacamata dan masker bersamaan. Untuk menyiasati agar lebih seimbang, coba kurangi kontras antara pertemuan garis kacamata bagian bawah dengan bagian atas masker.
Bisa saja dengan memilih kacamata dengan model half frame atau frame transparan. Cara lain bisa juga dengan memilih warna masker yang senada dengan rona kulit seperti nuansa pastel sehingga lebih harmonis. Untuk wanita, jangan lupa rias mata natural untuk mempertegas garis alis agar mata Anda tetap menjadi fokus perhatian.
3. Busana Dengan Masker Kain Nuansa Etnik
Saat ini banyak masker bergaya etnik. Mulai dari batik, jumputan, tenun atau lurik hingga kombinasi bahan etnik, semisal dari koleksi masker desainer Edward Hutabarat dan Ghea Panggabean. Untuk pilihan busana, pilih saja nuansa etnik serupa dengan motif masker.
Outer dengan materi chiffon yang ringan membuat tampilan lebih spesial. Tak perlu dengan motif yang sama dengan masker, pastikan saja senada dalam nuansa hangat atau earthy tone. Anda pun dapat mengambil esensi warnanya saja jika memilih padanan busana polos. Namun yang pasti hindari warna neon pada atasan yang dipakai.
4. Pilihan Warna Busana Dengan Masker Putih Polos – Masker kain putih polos bisa jadi bikin tampilan kusam dan monoton. Anda bisa memilih busana dengan sentuhan sporty.
Tambahkan topi, kacamata dengan frame warna, konsep busana layering dengan outer dan sneakers dalam warna primer yang cerah.
Untuk wanita, pilih tatanan rambut diikat atau tergerai bergaya modern. Pastikan tata rias mata cukup membuat wajah tetap menarik dan segar
5. ‘Meredupkan’ Masker Kain Motif Ramai – Kadang bingung menentukan pakaian mana jika ingin pakai masker motif penuh dan seru. Cukup lihat saja warna yang cukup dominan dalam keseluruhan desain motifnya. Semisal masker scuba dari karya artis lokal Abenk Alter dari Masker Untuk Indonesia. Jika merah bata cukup mendominasi, Anda bisa ambil merah bata sebagai kunci warna dominan baju.
Jika nuansa merah bata tidak ada dalam wardrobe kapsul, pilih yang warna netral yang cokelat bata, kuning kunyit atau biru navy. Agar match, pilih warna atasan yang paling mendekati dengan rona warna masker. Untuk bawahan, nuansa-nuansa netral dapat jadi penyeimbang.
6. Tabrak Motif Masker Dengan Motif Busana – Tak perlu terlalu kaku ketika punya masker yang senada dengan busana. Artinya, masker dan busana tersebut tak melulu harus dipakai bersamaan. Bebaskan imajinasi kreatif dengan bereksperimen dalam padanan tampilan sehari – hari.
Kunci untuk padu padan motif dan warna bisa terletak pada karakter desainnya, kartun, grafis, geometris, flora, fauna atau abstrak. Lihat saja warna dominan dan ambience yang muncul. Jika motif wajah-wajah dengan ambience kekanakan, pilihan pakaian bisa berupa warna cerah atau busana dengan motif polkadot yang cerah.
7. Masker Dengan Detail Tekstur – Masker dengan desain tekstur seperti embroidery, payet dan manik akan semakin menarik jika dipadankan dengan busana dengan detail seperti payet dan bordir. Untuk pilihan materi, sesuaikan saja dengan masker, contohnya masker satin dengan dress berpotongan gamis.
Jika berhijab, kerudung dengan bahan chiffon, satin polos akan menonjolkan desain masker dengan cantik dan feminin.
Penulis: Dewi Gayatri