Program Siskamling Siaga Bencana menargetkan 151 RW pada gelombang pertama dan 150 RW pada gelombang berikutnya hingga seluruh wilayah Kota Bandung terpetakan.
Farhan menambahkan, Pemkot juga mengoptimalkan program Prakarsa (sebelumnya PIPPK) yang memungkinkan setiap RW menerima alokasi anggaran sekitar Rp100 juta.
“Jika hasilnya bagus, anggaran bisa ditambah melalui program wajib lain,” jelasnya.
Untuk mendukung pelaksanaan, Pemkot Bandung mengerahkan empat perangkat daerah utama, yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP).
“Harapannya, kami mendapat gambaran nyata, tidak hanya di atas kertas. Dengan begitu, saya dan anggota dewan memiliki pemahaman yang sama dalam membaca dan mengidentifikasi permasalahan di lapangan,” ungkap Farhan.