JABARNEWS | BANDUNG – Proyek pembangunan wisata Eiger Camp di lereng Gunung Tangkuban Parahu menuai protes keras dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Wilayah Jawa Barat. Lokasi pembangunan yang terletak di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat tersebut diduga melanggar tata ruang dan berada di kawasan hutan yang dilindungi.
Ketua Umum SEMMI Jabar, Septian Insan Wibawa, menegaskan bahwa izin yang dikeluarkan oleh Pemda KBB sangat disayangkan karena mengabaikan keberlangsungan ekosistem dan kelestarian hutan.
“Sepertinya pihak Pemda KBB tidak punya kepedulian terhadap lingkungan. Pemberian izin proyek ini menunjukkan bahwa mereka hanya melihat sisi proyeknya saja, bukan tata ruang dan aturan yang berlaku,” ujar Septian pada Minggu (30/3/2025).
Septian juga mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar segera memanggil dan mengevaluasi Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, serta mencabut izin pembangunan Eiger Camp yang dianggap cacat prosedur dan bertentangan dengan hukum lingkungan.
“Pejabat yang mengeluarkan izin, mulai dari PUPR, Bappeda, hingga DPMPTSP KBB, harus ditindak secara tegas. Mereka tidak hanya bersalah secara administratif, tapi juga secara moral dan sosial karena menyebabkan kerusakan lingkungan,” tambahnya.