“Rencananya mereka yang tertangkap karena balapan liar di jalan kemudian terlibat geng motor, perkelahian antar pemuda antara siswa, kita akan masukkan wajib militer,” ujar Kang Dedi.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga sudah membuat alokasi khusus untuk menangani persoalan geng motor dan premanisme.
“Iya jadi gini geng motor sudah kita membuat alokasi untuk menangani geng motor dan premanisme di Jabar. Relatif lumayan alokasinya,” tuturnya.(red)