JABARNEWS | BANDUNG – Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SMA dan SMK di Jawa Barat diduga mengalami kebocoran soal. Hal itu diakui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ahmad Hadadi.
UASBN sendiri berlangsung pada 19-28 Maret 2018.
Hadadi mengatakan, dirinya sudah mendapatkan beberapa laporan terkait hal tersebut.
“Dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban UASBN jadi pembicaraan di media sosial. Bahkan beberapa aduan masuk ke media sosial resmi Disdik Jabar,” katanya, Rabu (21/3/18).
Dikatakannya, Disdik Jabar segera menindaklanjuti hal tersebut. Hadadi langsung berkunjung ke sekolah sekaligus memantau pelaksanaan UASBN. Salah satu sekolah yang didatangi Hadadi di antaranya, SMA Negeri 15 Bandung.
“Kami akan menelusuri di mana yang bocor. Kita akan mengkonfirmasi kepada kepala sekolah dan siapa yang bertanggung jawab dalam pendistribusian soal tersebut,” ujarnya.
Hadadi menyebutkan, hasil sidak di SMA Negeri 15 Bandung tidak ditemukan adanya kebocoran soal. UASBN di SMA Negeri 15 Bandung dinilai berjalan baik. Kendati demikian, ia menegaskan akan memberikan sanksi tegas jika isu kebocoran soal ini benar terjadi.
“Kami akan menindak berupa upaya penegakan disiplin. Terutama kepala sekolah yang bertangggungjawab. Peringatan ini, akan memberikan penjeraan sehingga tidak melakukan hal yang sama,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 15, Hatta Saputra, meyakinkan peserta didik untuk dapat melakukan USBN dengan sebaik-baiknya. Dia meyakini UASBN kali ini akan berjalan dengan lancar.
“Hindari kepercayaan keyakinan memperoleh jawaban dari pihak lain. Percaya diri saja,” katanya. (Dan)
Jabarnews | Berita Jawa Barat