Farhan menyatakan, Pemkot Bandung akan berupaya maksimal dalam pengalokasian dana subsidi tersebut, sekalipun di tengah keterbatasan anggaran.
“Uangnya kita cari. Karena diwajibkan anggaran pergeseran itu untuk ruang kelas baru. Kita upayakan juga untuk alokasi subsidi ini,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa sekolah swasta bukan hanya tempat belajar, tapi juga penyedia lapangan pekerjaan bagi banyak orang, mulai dari guru, karyawan, hingga pengelola kantin.
“Kita pertahankan agar lapangan pekerjaan ini tetap berjalan optimal. Karena dalam sekolah swasta itu ada pemilik yayasan, pegawai sekolah, para guru sampai kantin yang ada. Itu akan kita upayakan,” tuturnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Bandung berharap semua anak usia pendidikan bisa mengakses sekolah yang layak, serta keberadaan sekolah swasta tetap bertahan dan berkembang sebagai bagian dari ekosistem pendidikan Kota Bandung. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News