Ia menambahkan, struktur tenaga kerja terdiri dari kepala SPPG, seorang ahli gizi, staf keuangan, serta 47 relawan yang bertugas mulai dari memasak hingga distribusi makanan.
Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Politik dan Keamanan, Erwin Chahara Rusmana, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan melalui SPPG menjadi bagian penting strategi ketahanan pangan sekaligus peningkatan kualitas pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.
“Kalau program ini terganggu, bonus demografi justru bisa berbalik kontraproduktif. Karena itu, MBG menjadi salah satu quick win program presiden yang harus dijaga keberlangsungannya,” ujar Erwin.
Ia menambahkan, hingga kini Purwakarta telah memiliki enam dapur MBG yang siap melayani sekitar 17 ribu penerima manfaat.
Menurutnya, keberhasilan program MBG ini bergantung pada sinergi semua pihak, mulai dari tokoh masyarakat hingga perangkat desa.