Ia juga menyoroti praktik harga LPG subsidi yang masih dijual di atas Rp20.000 per tabung, padahal pemerintah telah menetapkan harga maksimal Rp18.000–19.000.
“Saya akan luruskan ini. Siapa pun yang menjual LPG 3 kg di atas harga yang ditentukan akan kami tindak, karena negara sudah membayar ke Pertamina. Ini hak rakyat kecil,” tegas Bahlil.
PT Pertamina Patra Niaga juga memastikan stok BBM dan LPG selama Ramadan hingga Lebaran dalam kondisi aman.
“Stok nasional saat ini mencukupi, dengan LPG tersedia untuk 15,17 hari, Pertalite 20,7 hari, Pertamax 22,75 hari, Solar Subsidi 18,04 hari, dan Avtur 26 hari,” ujar Pelaksana Tugas Harian Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo.
Ia menambahkan, konsumsi BBM diperkirakan meningkat selama Lebaran, terutama untuk Pertamax (16,9%), Pertalite (11,4%), dan Avtur (5,6%). Sebaliknya, permintaan solar subsidi diprediksi turun 13,4% karena berkurangnya aktivitas industri dan logistik selama libur Lebaran.