Daerah

Ini Strategi Besar Farhan-Erwin Atasi 135 Titik Lokasi Sampah Liar dan 400 Ton Sampah Tak Terkelola: Benarkah Efektif?

×

Ini Strategi Besar Farhan-Erwin Atasi 135 Titik Lokasi Sampah Liar dan 400 Ton Sampah Tak Terkelola: Benarkah Efektif?

Sebarkan artikel ini
Ini Strategi Besar Farhan-Erwin Atasi 135 Titik Lokasi Sampah Liar dan 400 Ton Sampah Tak Terkelola: Benarkah Efektif?
Pemkot berupaya mengatasi 135 titik sampah liar dengan strategi baru. Akankah berhasil?"

JABARNEWS | BANDUNG -Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung semakin serius menangani permasalahan sampah yang menjadi salah satu isu utama kota. Dengan menerapkan tiga pendekatan—penanganan, pengendalian, dan penormalan—Pemkot berupaya mengatasi 135 titik sampah liar yang tersebar di berbagai wilayah.

Dari total 1.500 ton sampah setiap hari, masih ada sekitar 400 ton yang belum terkelola dengan baik. Pemerintah pun terus memperkuat strategi pengelolaan sampah demi mewujudkan Bandung yang lebih bersih.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa masalah sampah menjadi prioritas utama dalam kepemimpinan Farhan-Erwin. “Kami berupaya mengidentifikasi titik-titik ini dan memastikan sampah di sana terangkut ke TPST untuk permusnahan. Kami berkomitmen untuk menuntaskan jumlah ini melalui berbagai upaya,” ujarnya di The Hallway Space, Pasar Kosambi, Sabtu, 22 Februari 2025.

Memperkuat Program Pengelolaan Sampah

 

Pemkot Bandung terus memperkuat berbagai program pengelolaan sampah yang sudah berjalan. Program seperti maggotisasi, bank sampah, dan Kang Pisman tetap menjadi andalan dalam mengurangi limbah. Selain itu, Pemkot mengoptimalkan teknologi pengolahan sampah seperti Wisanggeni, Motah, dan Pyrolisis untuk mempercepat pemusnahan sampah.

Baca Juga:  Bandung Bebas Sampah? Mobil Pacman Jadi Langkah Nyata!

Pemkot juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Setiap warga harus mulai memilah sampah dari rumah dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. “Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mari kita kelola sampah dengan baik dan niatkan sebagai bagian dari ibadah kita,” ujar Erwin.

Perkembangan Fasilitas Pengolahan Sampah

Saat ini, Kota Bandung memiliki empat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang beroperasi, yakni TPST Nyengseret, TPST Tegalega, TPST Babakan Siliwangi, dan TPST Batununggal. Dalam waktu dekat, dua TPST baru akan segera berfungsi. TPST Cicukang Holis ditargetkan beroperasi pada April 2025, sementara TPST Gedebage menyusul pada November 2025. Dengan demikian, pada awal 2026, enam TPST di Kota Bandung akan berfungsi optimal dan mampu menangani sekitar 500 ton sampah per hari.

Baca Juga:  Nyamar Jadi Pasien, Seorang Pria di Karo Berhasil Rampok Sebuah Klinik

Inovasi dalam Pengelolaan Sampah

Kota Bandung juga terus berinovasi dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik. Saat ini, 149 dari 151 kelurahan telah memiliki rumah maggot. Setiap rumah maggot mampu mengolah hingga 1 ton sampah organik per hari. Pemilahan dan pengolahan sampah organik telah melalui rumah maggot dan komposter. Jika masih ada kelebihan, sampah akan disetorkan ke rumah maggot di dekat Pasar Kosambi.

Sementara itu, sampah anorganik akan disalurkan ke bank sampah. Kota Bandung telah memiliki Bank Sampah Induk serta sekitar 700 bank sampah unit yang tersebar di sekolah dan lingkungan pemerintahan.

Kajian TPS untuk Pembakaran Termal

Selain itu, Pemkot Bandung tengah mengkaji 15 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) untuk pemusnahan sampah melalui metode pembakaran termal. Hasil dari proses ini berupa abu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku batako atau media tanam.

Baca Juga:  Pecat Kejati Yang Rapat Pakai Bahasa Sunda Tuai Kontroversi, Dedi Mulyadi: Apa Salahnya?

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi, menyampaikan bahwa kegiatan pengelolaan sampah ini juga melibatkan anak-anak dari komunitas Bocah Cilik Cinta Lingkungan (Bocil). Hasil pemilahan sampah oleh peserta menunjukkan bahwa sampah organik mencapai 50 kg, sampah anorganik 15,2 kg, dan sampah residu 33 kg.

“Kami akan segera melaporkan hasil dari berbagai upaya ini demi memastikan Kota Bandung semakin bersih dan bebas dari permasalahan sampah,” tuturnya. Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkot Bandung optimistis dapat mengatasi masalah sampah dan mewujudkan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh warganya.(RED)