JABARNEWS | BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan komitmennya untuk mengembalikan citra Kota Bogor yang sempat tercoreng akibat aksi premanisme.
Langkah Pemkot Bogor ini merupakan respons terhadap kejadian yang menimpa seorang wisatawan asal Jepang yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari dua pengamen saat menaiki angkutan kota (angkot) beberapa waktu lalu.
Dedie menegaskan hal tersebut saat menggelar dialog bersama jurnalis dari berbagai media cetak, daring, dan elektronik di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jalan Pajajaran, pada Kamis (27/3) sore.
Dalam pertemuan tersebut, Dedie memaparkan sejumlah langkah konkret yang akan diambil pemerintah kota dalam menangani berbagai permasalahan, termasuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.