JABARNEWS | BEKASI – Proyek pembangunan Terminal Kalijaya di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, senilai Rp56 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat kembali menuai sorotan. Pasalnya, pembangunan yang dimulai beberapa tahun lalu ini hingga kini mangkrak, meninggalkan bangunan setengah jadi yang tak difungsikan.
Proyek multiyears ini seharusnya menghadirkan smart terminal terintegrasi dengan ruang publik dan layanan hotel. Namun, pemangkasan anggaran dan keterlambatan membuat desain awal berulang kali direvisi. Pada tahap terakhir senilai Rp22 miliar, pekerjaan justru terhenti hingga kontrak diputuskan.
“Karena ada wanprestasi dari pihak rekanan pelaksana kegiatan, akhirnya dianggarkan lagi lewat pergeseran. Tahun ini senilai Rp14,9 miliar dengan target selesai 95 hari kerja,” kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pembangunan Terminal Kalijaya Surya Direja.
Ia mengakui sejumlah fasilitas harus dipangkas demi menyesuaikan anggaran. “Banyak yang tidak sesuai konsep awal. Tahun ini harus selesai, meski dengan memangkas beberapa bangunan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat Muhamad Rohadi menegaskan pihaknya terus mendorong percepatan penyelesaian proyek vital ini.