Dewi mengungkapkan, belum diketahui secara pasti jenis pekerjaan yang dijalani para PMI tersebut di Kamboja.
Namun, sejak pecahnya konflik, mereka dikabarkan telah kehilangan pekerjaan dan kini dalam kondisi yang tidak menentu.
“Informasi terbaru, mereka itu sudah tidak bekerja lagi karena setelah pecah konflik antara Kamboja dengan Thailand mereka diberhentikan. Sekarang ya nasibnya enggak jelas di sana,” kata Dewi.
Satu dari tiga orang dilaporkan sempat diamankan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja. Namun, upaya perlindungan terbatas karena visa yang mereka gunakan adalah visa kunjungan wisata, bukan visa kerja.
Kasus ini kembali menyoroti persoalan klasik soal keberangkatan pekerja migran tanpa prosedur resmi yang berisiko tinggi, termasuk penelantaran di luar negeri saat kondisi memburuk. (tik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News