Truk Angkut Kain Tabrak Pembatas, Penumpang Tewas Terbakar

JABARNEWS | SUBANG – Kecelakaan tunggal yang dialami truk colt diesel bernopol P 9524 K terjadi di jalur A Tol Cipali KM 122.400 Cikopo Menuju Palimanan, Rabu (10/10/2018). Kecelakaan yang tepatnya terjadi di Kampung Sumurbandung, Kecamatan Cibogo, Subang itu menewaskan dua orang.

Dilansir galamedianews.com, peristiwa yang terjadi pada pukul 09.40 WIB itu diduga akibat pengemudi memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi dan oleng hingga menabrak pembatas serta masuk row atau parit dan terbakar.

“Kami menerima laporan adanya kendaraan terbakar sekitar pukul 09.50 WIB dan 15 menit kemudian api berhasil dipadamkan,” kata Kepala Seksi Operasi Damkar Pemkab. Subang, Wawan Irawan.

Baca Juga:  Pomprov Jabar Serahkan Bonus Kepada Atles Asian Games Dan Asian Para Games

Sementara itu, Kanit PJR Tol Cipali, AKP Azis Sarifudin melalui Panitnya, Iptu Heri Pranata mengakui, akibat kejadian ini dua penumpang, sopir dan kernet tewas di tempat akibat luka bakar.

“Kedua korban kita evakuasi bersama petugas dari PT LMS ke RSUD Ciereng,” katanya.

Kebakaran diduga akibat adanya hubungan arus pendek di bagian mesin setelah kendaraan menabrak guardril dan masuk ke row.

Baca Juga:  Berikut Daftar Nama-Nama Korban Kereta Api Tabrak Microbus di Serdang Bedagai

Truk yang datang dari arah Jakarta menuju Sidoarjo, Jatim tersebut membawa kain sehingga begitu ada hubungan pendek cepat terbakar hingga tinggal rangka.

Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti serta mendata saksi akhirnya diketahui identitas kedua korban masing-masing bernama M Khayi (29) dan Suraji (30) warga Jember dan kini tinggal menunggu keluarganya untuk membawa jenazah dari RSUD Ciereng, Subang.

Baca Juga:  Kemarin, 1.500 Rumah di Tasikmalaya Terendam Banjir Luapan Sungai Cikidang dan Citanduy

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Subang, Rona Mairansyah menilai, kalau di jalur Tol Cipali tepatnya KM 122 sering terjadi kecelakaan sejak jalan tol terpanjang ini ada.

“Iya catatan kami saja pada 2018 ini sudah beberapa kali terjadi dan kebanyakan kecelakaan tunggal baik di jalur A maupun B, sehingga diperlukan adanya evaluasi dari pihak pengelola, apalagi bila nanti sudah musim penghujan,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat