Tak hanya memasang ornamen, pemerintah daerah juga menata ulang fasilitas Tugu Pancakarsa. Lampu-lampu yang sebelumnya tidak berfungsi akan diaktifkan kembali, air mancur dibenahi, serta dinding tugu dipoles agar tampil lebih bersih dan modern. Tulisan “Tugu Pancakarsa” pun kini dibuat permanen untuk mencegah potensi perubahan nama di kemudian hari.
“Selama ini ada kekhawatiran nama tugu bisa berubah. Jadi sekarang kita perjelas, kita permanenkan tulisan Tugu Pancakarsa,” kata Eko.
Kujang raksasa tersebut diarahkan menghadap akses masuk Sentul dan jalur tol, sehingga terlihat dari arah Jakarta maupun Bogor. Penataan orientasi ini bertujuan meningkatkan visibilitas ikon Kabupaten Bogor bagi masyarakat dan pengendara.
Berdasarkan data LPSE Kabupaten Bogor, proyek upgrading ornamen mahkota Tugu Pancakarsa memiliki nilai pagu Rp1 miliar dengan HPS Rp990 juta. Pengerjaan dilakukan oleh Dinamika Bangun Mandiri, mencakup struktur, arsitektur, instalasi listrik, hingga perapihan kawasan.
Eko memastikan penataan ulang ini bukan sekadar mempercantik kawasan, tetapi memperkuat karakter Tugu Pancakarsa sebagai simbol kebanggaan Kabupaten Bogor. “Warna kujang tetap natural karena menggunakan bahan kuningan, sehingga tampilannya sesuai karakter bahannya,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





