JABARNEWS | BANDUNG – Dukungan penuh mengalir dari Pemerintah Kota Bandung saat Pokja PWI Kota Bandung kembali menyalakan semangat peningkatan profesionalisme jurnalis. Setelah dua tahun UKW (Uji Kompetensi Wartawan) mandek, harapan itu kembali tumbuh ketika Wali Kota Bandung—melalui Kadiskominfo Yayan A. Brilyana—menegaskan komitmen menghadirkan Uji Kompetensi Wartawan pada 2026 dengan dukungan anggaran yang disiapkan khusus untuk menghidupkan kembali agenda penting tersebut.
Raker yang Membuka Harapan Baru
Rangkaian kegiatan Rapat Kerja (Raker) dan Media Gathering Pokja PWI Kota Bandung berlangsung pada Sabtu–Minggu, 22–23 November 2025, menjadi momentum untuk mengokohkan arah organisasi menjelang tahun 2026.
Kegiatan dibuka pada Sabtu, 22 November 2025, di Sekretariat Pokja PWI Kota Bandung, Jalan A. Yani No. 262. Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung M. Farhan—yang diwakili oleh Kepala Diskominfo, Yayan A. Brilyana—menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap program kerja PWI Kota Bandung, terutama rencana digelarnya kembali Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Sebagai bentuk langkah nyata, Kadiskominfo bahkan mendorong agar UKW dapat direalisasikan dengan dukungan anggaran tahun 2026. Dukungan ini menjadi angin segar setelah program tersebut tidak terlaksana selama dua tahun terakhir.
Sebelumnya, Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, menjelaskan bahwa Raker kali ini membahas evaluasi program kerja, rencana aktivitas organisasi, serta strategi penguatan Pokja. Ia mengingatkan kembali bahwa UKW merupakan instrumen penting bagi jurnalis untuk menjaga kompetensi dan integritas.
“Program UKW pada tahun-tahun sebelumnya menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun, namun sejak dua tahun belakangan program tersebut tak bisa dilaksanakan. Sementara UKW sendiri merupakan instrumen penting untuk memastikan jurnalis tidak hanya mampu menulis berita, tetapi juga memahami etika, hukum pers, berintegritas serta memiliki tanggung jawab sosial,” ujar Ihsan.
Selain itu, Ihsan juga menegaskan komitmen Pokja untuk turut menyukseskan Konferensi Daerah (Konferda) PWI Provinsi Jawa Barat yang direncanakan berlangsung pada 2026.
“Seluruh anggota khususnya Pokja PWI Kota Bandung siap mendukung penuh kelancaran dan kesuksesan agenda besar PWI Jawa Barat,” tandasnya.
Media Gathering: Menguatkan Solidaritas di Tengah Hutan
Usai Raker, kegiatan berlanjut dengan Media Gathering di Kampoeng Ciherang, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Pada Sabtu malam (22 November 2025), para peserta mengikuti sesi pemaparan dari Nono Mulyana, KSS Agroforest & Agrowisata KPH Kabupaten Sumedang, Perum Perhutani, yang hadir mewakili Kepala Adm KPH Sumedang.
Dalam paparannya, Nono menjelaskan peran strategis KPH Sumedang, unit manajemen Perhutani yang mengelola kawasan hutan negara seluas 36.737,68 hektare.
Ia menegaskan, “Tentu saja, kami dari KPH Sumedang menyambut baik atas Raker Pokja PWI Kota Bandung yang menunjuk Kampoeng Ciherang Tanjungsari sebagai tempat berlangsungnya acara. Kampoeng Ciherang merupakan lokasi atau wilayah yang ada dalam pengelolaan kami.”
Lebih jauh, Nono menggambarkan bagaimana KPH Sumedang menjalankan pengelolaan hutan lestari, memfasilitasi pemanfaatan air dan lahan oleh masyarakat, hingga menjalankan program penanaman pohon secara berkelanjutan.
“Sebagai perusahaan umum, dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan hutan dan tata hutan selalu melibatkan dan bekerjasama dengan masyarakat,” bebernya.
Ia juga menjelaskan bahwa KPH Sumedang aktif mendorong program PHBM, Kemitraan Kehutanan, KKP, dan KKPP, yang seluruhnya melibatkan masyarakat dalam menjaga hutan sekaligus menggerakkan kesejahteraan ekonomi.
“Pelibatan masyarakat dipandang menjadi penting, agar dapat menggerakkan kesejahteraan ekinomi masyarakat,” jelasnya.
Paparan tersebut memperkaya wawasan peserta mengenai manajemen hutan pinus Ciherang, termasuk pemanfaatan ruang dan aspek konservasi lingkungan.
Hukum Pers: Merawat Kemerdekaan Lewat Pemahaman
Keesokan harinya, Minggu (23 November 2025), suasana hutan yang sejuk menjadi arena Diskusi Hukum Pers yang dipandu oleh Direktur Labkum Pers Pokja PWI Kota Bandung, Prana Yogaswara, SH, bersama Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan.
Diskusi berlangsung santai namun substantif. Prana mengingatkan bahwa penyelesaian sengketa pemberitaan harus mengikuti mekanisme yang telah diatur Undang-Undang Pers.
Ia menegaskan, sengketa pemberitaan tidak boleh langsung diarahkan ke ranah pidana atau Undang-Undang ITE, sebab hal itu dapat memicu persoalan baru bagi kebebasan pers.
Sementara itu, Ihsan menambahkan pentingnya pemahaman anggota terkait perbedaan antara produk jurnalistik dan konten media sosial, agar tidak terjadi kesalahan penanganan di lapangan.
Para peserta pun aktif bertukar pandangan, berbagi pengalaman, dan memperkaya wawasan mengenai dinamika hukum pers yang sering mereka hadapi.
Kolaborasi yang Menggerakkan: Dukungan Banyak Pihak
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, panitia memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah ikut mendukung penyelenggaraan Raker dan Media Gathering tahun 2025. Dukungan datang dari Pemerintah Kota Bandung, Bank bjb, Baznas Jawa Barat, bjb Syariah, Grand Cordela Hotel, Balai Besar B4T, MS Glow, Vilour, Star Group, Anata Salon, PT Sari Kaldu Nabati (SKN), Satlantas Polrestabes Bandung, hingga Bekangdam III Siliwangi.
Kolaborasi lintas lembaga itu memperlihatkan bahwa penguatan kapasitas jurnalis bukan hanya agenda internal organisasi, tetapi juga kepentingan bersama demi terwujudnya ekosistem pers yang profesional, berintegritas, dan berkelanjutan.(Red)





