Sebanyak 35 peserta hadir dalam rapat itu, mewakili unsur pemerintah daerah, serikat pekerja atau buruh, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Badan Pusat Statistik (BPS), hingga kalangan akademisi.
Proses perundingan berlangsung alot, terutama karena perbedaan tajam antara kepentingan buruh dan pengusaha.
Koordinator Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM), Sarino, menilai kesepakatan tersebut sebagai hasil perjuangan panjang kaum buruh.
Ia menyampaikan apresiasi kepada buruh yang mengawal jalannya sidang sejak pagi hingga larut malam.





