Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. Miftah Faridl, mengingatkan pentingnya refleksi dalam usia ke-67 tahun Unisba. “Perjalanan panjang ini adalah bukti keteguhan, kesabaran, dan kerja keras seluruh keluarga besar Unisba. Kini saatnya kita memperkuat peran Unisba sebagai lembaga yang melahirkan gagasan segar, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-67 yang juga Dekan Fakultas Teknik, Dr. Ir. M. Dzikron A.M., S.T., M.T., IPM., menyebut usia 67 tahun menandai kedewasaan Unisba dalam pengabdian kepada bangsa. Ia memaparkan rangkaian kegiatan milad yang telah berlangsung sejak Juni 2025, mulai dari Forum Cendekia bersama Anies Rasyid Baswedan, seminar internasional proyek karbon, seminar lingkungan dengan Wali Kota Bandung, hingga Techno Green Bazar yang diikuti ribuan peserta.
Sebagai puncak peringatan, Unisba meluncurkan program strategis HI-CARE (Halal Integrated–Carbon-credit Academic Resilience). Program ini menjadi simbol transformasi Unisba menuju kampus hijau, berdaya saing global, dan berkelanjutan, dengan tiga fokus utama: penerapan prinsip halal, kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, serta ketahanan akademik menghadapi krisis global.
Salah satu inovasi nyata dari program HI-CARE adalah pengolahan limbah makanan menjadi pakan ternak serta pemanfaatan mesin reaktor plasma dingin pemusnah sampah, sejalan dengan upaya menciptakan Bandung dan Jawa Barat yang lebih hijau, bersih, dan sehat.
Dengan semangat baru di usia ke-67, Unisba menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, mandiri, serta memberi manfaat nyata bagi kemaslahatan umat dan keberlanjutan bangsa. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





