JABARNEWS | CIANJUR – Tim peneliti dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan bahwa situs pundan berundak tersebut dibangun pada sekitar 6.000 Sebelum Masehi (SM). Kepastian ini diperoleh dari sejumlah sampel yang diteliti setelah dilakukan ekskavasi selama beberapa bulan terakhir.
Ketua Tim Peneliti dan Pemugaran Gunung Padang, Ali Akbar, mengatakan bahwa sampel karbon yang diuji berasal dari teras kelima pada kedalaman empat meter di bawah permukaan situs.
“Sampel yang diteliti dan diuji termasuk kandungan karbon yang diambil dari teras kelima tepatnya di kedalaman empat meter, sehingga diketahui usia dari struktur terluar,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Temuan menarik lainnya adalah struktur fondasi berupa bebatuan berbentuk bulat di kedalaman empat meter. Bentuk batuan tersebut tidak memanjang, tetapi menyerupai persegi lima yang membulat, tersusun rapi dalam satu hamparan. Para peneliti menyimpulkan bahwa susunan tersebut merupakan fondasi yang menunjukkan bahwa Gunung Padang dibangun melalui beberapa tahap konstruksi.
Hasil uji laboratorium mengungkap bahwa situs megalitikum ini telah berdiri sejak 6.000 SM, yang menjadikannya lebih tua daripada piramida Giza di Mesir.





