“Pembangunan situs ini dilakukan secara bertahap sampai di akhir yang dapat kita lihat saat ini. Setelah fondasi terbentuk, dilanjutkan dengan pembangunan struktur di atasnya dan seterusnya,” kata Ali.
Setelah penentuan usia situs selesai, rangkaian penelitian akan dilanjutkan dengan pemugaran awal. Pada Desember ini, sejumlah bebatuan yang bergeser akibat faktor alam akan dikembalikan ke posisi semula. Pemugaran skala besar direncanakan berlangsung pada awal 2026 untuk menata kembali struktur situs agar tetap terjaga keasliannya.
Dengan temuan terbaru ini, Gunung Padang kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu situs purbakala terpenting di Indonesia dan dunia, menyimpan jejak peradaban kuno yang masih terus diteliti secara mendalam. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





