Dalam kunjungannya, Erwan juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pelaku UMKM lokal sebagai bagian dari rantai pasok industri. “Harus menggandeng UMKM lokal agar bisa berkembang bersama,” katanya.
Diskusi bersama manajemen perusahaan pun digelar, membahas peluang kolaborasi lebih luas antara PT Ifa Abdul Rozaq dengan pemerintah daerah, termasuk dalam hal promosi produk, fasilitasi ekspor, hingga dukungan peningkatan kapasitas produksi.
Meski baru berdiri, PT Ifa Abdul Rozaq menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dengan kapasitas produksi 4.000 hingga 6.000 potong per hari, perusahaan ini telah menjangkau pasar di Kalimantan Tengah, Lampung, dan berbagai kota di Pulau Jawa.
“Baru berdiri tapi perkembangannya sangat pesat. Ini luar biasa,” ungkap Erwan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar perusahaan sejenis dapat terus memperluas penyerapan tenaga kerja lokal, mengingat industri konveksi dan digital printing di Bandung memiliki potensi besar untuk menekan angka pengangguran dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News