Adam Harun, 56 tahun, salah seorang warga, menegaskan penyegelan itu bukan bentuk penolakan terhadap program pemerintah.
Warga, kata dia, mendukung tujuan MBG, namun terganggu dengan aktivitas dapur yang hampir beroperasi 24 jam.
“Saya setuju program ini, cuma kerjaannya nyaris 24 jam. Ditambah baunya juga tidak sedap,” kata Adam.
Adam mengungkapkan, sejak pertengahan Agustus 2025 warga sudah menolak rencana pemanfaatan rumah tersebut sebagai dapur MBG.