JABARNEWS | BANJAR – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sebanyak 66,53 persen penduduk Kota Banjar tidak mengetahui golongan darahnya. Angka tersebut setara dengan 139.251 jiwa dari total penduduk yang tercatat pada tahun 2024.
Kepala Disdukcapil Kota Banjar, Heri Sapari mengatakan kondisi ini menjadi tantangan dalam melengkapi data kependudukan warga, terutama pada kolom golongan darah dalam E-KTP.
“Secara persentase 66,53 persen penduduk kita itu tidak diketahui jenis golongan darahnya,” ujar Heri usai menghadiri peringatan Hari Donor Darah Sedunia 2025, Minggu (15/6/2025).
Menurutnya, penyebab utamanya adalah masyarakat belum pernah memeriksakan golongan darah, baik karena tidak merasa perlu maupun takut terhadap proses pemeriksaan seperti jarum suntik. Selain itu, informasi tersebut belum dilaporkan secara resmi kepada Disdukcapil.
Heri menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa mencantumkan golongan darah pada dokumen kependudukan tanpa laporan resmi dari warga. Hal ini berdampak pada tidak lengkapnya data dalam KTP elektronik.