“Kami merasa aspirasi kami diabaikan, terutama soal jalan rusak dan banjir yang tidak kunjung ditangani,” ujar Alvino, salah satu perwakilan warga, saat ditemui di lokasi aksi.
Aksi yang berlangsung hampir dua jam itu tidak direspons langsung oleh Kepala Desa Ersim. Sebagai gantinya, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Karawang, Andri, bersama Camat Telukjambe Barat, Arta, datang menemui warga. Keduanya berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepala desa. Namun, warga tetap merasa kecewa.
Menurut Alvino, tidak ada satu pun pihak dari jajaran pemerintah desa yang turun langsung untuk memberikan penjelasan.
“Yang datang hanya BPD, tapi mereka juga tidak bisa memberi jawaban pasti soal dana desa. Ini yang membuat kami makin kecewa,” tegasnya.





