JABARNEWS | CIANJUR – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menggelar edukasi publik mengenai mekanisme pengaduan (Grievance Redress Mechanism) serta program kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan berbasis gender dan terhadap anak di wilayah sekitar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS).
Kegiatan berlangsung di Desa Karangnunggal, Desa Girimulya Kecamatan Cibeber, dan Desa Margaluyu Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Melibatkan lebih dari 240 peserta yang terdiri dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga warga, kegiatan ini dirancang untuk memastikan bahwa pembangunan PLTA UCPS tidak hanya berdampak secara teknis, tetapi juga memberikan perlindungan sosial dan rasa aman kepada masyarakat sekitar proyek.
General Manager PLN UIP JBT Widya Anggoro Putro menegaskan bahwa pembangunan kelistrikan yang dijalankan PLN harus beriringan dengan komitmen sosial.
“PLN tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun hubungan sosial yang harmonis dengan warga. Kami ingin masyarakat tahu bahwa ada jalur pengaduan yang terbuka, dan hak-hak mereka dilindungi,” ujar Widya.