“Warga yang belum bekerja, sekarang bisa ikut kerja di dapur MBG sebagai relawan. Alhamdulillah, ekonomi warga jadi terbantu,” ujarnya.
Menyerap Tenaga Kerja Lokal
Kepala SPPG Ciwareng-01, Abdul Azis Al’Ayyubi, menjelaskan sebelum beroperasi, pihaknya bersama Yayasan menyeleksi ketat 70 lamaran yang masuk dari warga sekitar.
“Kami akhirnya menyeleksi 47 orang warga sekitar untuk jadi relawan di SPPG Ciwareng-01 ini, disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian mereka masing-masing,” ujar Azis.
Ia mengungkapkan total ada 50 orang yang bekerja di dapur MBG ini, termasuk dirinya sebagai kepala SPPG, satu ahli gizi, dan satu ahli akuntansi.
Mengenai gaji relawan, Azis mengatakan para relawan mendapatkan honorarium minimal Rp100 ribu per hari operasional, tergantung posisi dan tanggung jawab masing-masing.
Ia juga mengatakan, SPPG Ciwareng-01 yang berlokasi di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta ini sudah beroperasi sejak 29 September 2025 dan kini memasuki periode kedua.
“Sekarang sudah masuk periode kedua, kan satu periodenya itu dua minggu,” tambah Azis.
Saat ini, dapur MBG yang dipimpinnya melayani 3.020 penerima manfaat, terdiri dari anak sekolah serta kelompok B3, yakni ibu hamil, menyusui, dan balita.
“Untuk kelompok B3 ada 33 ibu hamil, 137 ibu menyusui, dan 483 balita,” katanya.