Selain larangan pembangunan, Dedi juga meminta pemerintah daerah memperkuat mitigasi bencana. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperjelas data daerah rawan bencana, kemudian menyusun strategi penanganan yang terukur.
“Kalau sudah daerah datanya jelas, maka harus segera dibuat. Kalau nanti dari sini terjadi nih, Bupati Wali Kotanya larinya ke sini, disimpannya di sini. Nanti logistiknya masuk di mana? Kan seperti itu. Nanti yang mengorkestasinya Kepala BPPD Jawa Barat,” jelas Dedi.
Sebagai langkah konkret, Gubernur Dedi telah memerintahkan BPPD Jawa Barat membuat simulasi penanganan bencana, khususnya jika terjadi gempa besar akibat pergerakan sesar Lembang.
“Tinggal sekarang buat simulasi. Bila perlu, misalnya dalam minggu depan, saya sudah memerintahkan untuk membuat simulasi kalau terjadi bencana sesar Lembang,” ungkapnya.(red)





