Diskusi ini menghadirkan Kang Iwang dari WALHI, TOTENK, Kang Ojel, dan Abah Benny sebagai pembicara.
“Kalau kewarasan hanya diukur dari seberapa patuh kita mengikuti arus, maka kita sudah kehilangan nalar sejak lama,” ujar TOTENK.
Usai forum, pertunjukan musik Methosa dan band The Summer berlangsung hangat dan reflektif. Konser ini memperkuat pesan bahwa musik dapat menjadi medium penyadaran sosial dan refleksi kolektif.
WOW Bandung 2025 menerapkan konsep konser ramah lingkungan dengan seluruh perlengkapan menggunakan bahan daur ulang dan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai.
“Kami ingin menunjukkan bahwa konser musik bisa dilakukan tanpa meninggalkan jejak kerusakan lingkungan. Selain hiburan, ini juga bentuk praktik kewarasan dalam keberlanjutan,” kata perwakilan LALAEV1001.





