Bagi Methosa dan komunitasnya, Wisata Orang Waras bukan sekadar hiburan, melainkan gerakan kolektif untuk mengembalikan musik sebagai ruang bertemu, berbagi kesadaran, dan membangun percakapan sosial.
“Musik bagi kami bukan sekadar panggung dan tepuk tangan. Ia adalah medium untuk menyampaikan hal-hal yang sering tak bisa diucapkan di ruang politik atau media arus utama,” tutup Mansen.(red)





