Mulai dari Air Bersih Hingga Kemacetan Jadi Keluhan Warga di Kabupaten Bandung kepada DPRD Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Jajang Rohana mendapat berbagai keluhan dari warga terkait air bersih dan kemacetan di Kabupaten Bandung pada saat melakukan reses Tahun Sidang 2021-2022 di Rumah Makan Riung Panyaungan ,Jl. Raya Banjaran, Soreang, Kabupaten Bandung.

Dalam dialognya, Jajang Rohana mendapat keluhan warga terkait masalah ketersediaan air bersih yang terus berkurang, sehingga sangat menyulitkan warga Soreang untuk melakukan aktivitas sehari-hari

“Keluhan warga mengenai ketersediaannya air bersih dan air baku akan segera ditindak lanjuti kepada instansi terkait, dalam hal ini PDAM Kertarahaja,” kata Jajang seperti dalam keterangan yang diterima, Senin 6 Desember 2021.

Baca Juga: Wakapolres Pematangsiantar Tegaskan Prokes Penting untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19

Baca Juga:  Ramalan Zodiak 12 April 2022 Scorpio, Waspada Orang Ketiga

Baca Juga: Waduh! Kasus Stunting di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Masih Tinggi

Jajang mengakui, ketersediaan air bersih akan sulit dan berkurang pasokannya biasanya dimusim kemarau, namun disaat musim penghujan seharusnya bisa diatasi. Selain itu, Jajang Rohana juga menerima keluhan aspirasi mengenai masih buruknya drainase di Kabupaten Bandung sehingga menimbulkan genangan disaat terjadi hujan.

Jajang menyatakan bahwa masalah drainase akan segera disampaikan kepada Bapak Bupati untuk segera ditangani melalui dinas PUPR Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Soal Sepak Bola Wanita di Kota Bandung, Yana Mulyana Bilang Begini

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Polres Subang Perketat Dua Lokasi Ganjil Genap

Baca Juga:  Hari Ini, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 17 Kali ke Krasak dan Boyong

Warga juga mengeluhkan masalah transportasi dan kemacetan dibeberapa ruas jalan Kabupaten Bandung. Untuk itu, Jajang berjanji akan membantu mendorong untuk peningkatan anggaran infrastruktur di Kabupaten Bandung.

“Insfrastruktur di Kabupaten Bandung harus memadai, agar masalah transportasi juga lancar dan memacu pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Sedangkan masalah akses kesehatan dengan menggunakan BPJS, Jajang memnita kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung agar lebih maksimal memberikan pelayanan. Masyarakat juga harus memahami mengenai prosedur penggunaan BPJS dengan begitu pelayanan kesehatan gratis akan diperoleh warga secara maksimal.

“Ini akan didorong agar prosedur pelayanan BPJS Kesehatan disosialisasikan kembali,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Hasil Musyawarah Kasus Ketua RT Potong Bansos BLT DD Rp200 Ribu di Cianjur

Baca Juga:  UMK Cimahi Tahun 2022 Cuma Naik Rp30 Ribu, Buruh Tuntut Ngatiyana Terbitkan Aturan Ini

Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Ridwan Kamil Kirim Tim Jabar Quick Response ke Lumajang

Jajang menambahkan, untuk semua aspirasi yang disebutkan dalam reses tadi, nantinya akan ditindak lanjuti dengan skala prioritas sesuai dengan kewenangannya. Selain itu, Jajang akan mendorong ke Pemprov Jabar agar membantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah agar pembangunan di Kabupaten Bandung merata.

“Tentunya kebutuhan dasar masyarakat seperti masalah kesehatan, pendidikan dan daya beli harus di utamakan karena semua pembangunan harus terintegrasi sehingga goalnya adalah indek pembangunan manusia yang meningkat,” tandasnya.***