DPRD Jabar

Siti Muntamah Dorong Pendekatan Edukatif dan Kolaboratif dalam Wacana Vasektomi di Jawa Barat

×

Siti Muntamah Dorong Pendekatan Edukatif dan Kolaboratif dalam Wacana Vasektomi di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Siti Muntamah. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Wacana vasektomi sebagai salah satu strategi pengendalian angka kelahiran di Jawa Barat menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk DPRD Provinsi Jawa Barat. Siti Muntamah, Wakil Ketua Komisi V dari Fraksi PKS yang akrab disapa Ummi Oded, menyampaikan pandangannya dengan mengajak semua pihak untuk mengedepankan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Baca Juga:  DPRD Jabar dan DPRD Indramayu Bahas Penguatan Fungsi dan Strategi Perencanaan

Dalam pandangannya, bantuan sosial (bansos) dan program Keluarga Berencana (KB) merupakan dua hal yang memiliki mekanisme tersendiri, dan sebaiknya tidak saling dikaitkan secara langsung.

“Bansos itu sudah ada syaratnya sendiri yang diatur undang-undang. Tujuannya untuk membantu masyarakat miskin. Karena itu, penting menjaga agar mekanisme pemberiannya tetap adil dan transparan,” ujar Ummi Oded pada Rabu (7/5/2025).

Baca Juga:  Perlindungan Buruh di Jabar Masih Lemah, Siti Muntamah Desak Pengawasan Ketat

Ia juga menggarisbawahi bahwa kebijakan terkait kesehatan reproduksi, termasuk vasektomi, memerlukan pendekatan yang penuh kehati-hatian, mengingat adanya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan bahwa vasektomi hanya dibolehkan jika ada indikasi medis yang jelas.

Baca Juga:  Bangun Kepercayaan Publik: Sinergi DPRD Jabar dan JHB Dorong Pemberitaan Berimbang

“Kita perlu melihat hal ini secara proporsional. Fatwa MUI menjadi salah satu rujukan penting, dan tentunya akan sangat bijak jika seluruh kebijakan berpijak pada hukum yang berlaku serta memperhatikan aspek sosial dan keagamaan,” imbuhnya.

Pages ( 1 of 3 ): 1 23