Ridwan Kamil Larang Pasien OTG Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Alasannya

JABARNEWS | DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta untuk Orang Tanpa Gangguan (OTG), tidak melakukan secara mandiri di rumah.

“Maka kebijakannya sekarang yang OTG di diimbau untuk melapor supaya pindah tidak di rumah isolasi mandiri nya karena hasil kajiannya tingkat infeksi di rumah itu lebih tinggi,” katanya di Depok, Jumat (2/10/2020).

Diketahui saat ini di kawasan Bogor, Depok dan Bekasi mengemuka klaster keluarga. Hal itu terjadi dari salah satu anggota keluarga yang bekerja dan tempat kerjanya ada yang terkena. Ketika sampai di rumah, maka karyawan tersebut menjadi carrier bagi anggota keluarga lainnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Akan Jadikan RSHS Khusus Penanganan Covid-19, Jika..

“Yang juga banyak sekarang mengemuka di Depok mau pun Bodebek adalah klaster keluarga yang datang dari suami yang bekerja, yang bekerjanya kena klaster perkantoran menularkan ke keluarga,” terangnya.

Terdapat sejumlah alternatif tempat untuk isolasi bagi OTG. Mulai dari lokasi hotel, guest house hingga wisma atlet. Namun hal itu masih dalam tahap persiapan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil: Kepatuhan Prokes di Subang dan Cimahi Terbaik

“Orang OTG langsung isolasi mandiri di rumah, tapi kajian membuktikan bahwa itu bahaya karena tingkat infeksi di rumah lebih tinggi maka kebijakannya adalah barang siapa di positif walaupun dia tanpa gejala maka dia harus diisolasi mandiri tidak di rumah,” tegas Ridwan Kamil.

Kedatangan Gubernur Emil ke Depok pun dalam rangka melakukan pemantauan terhadap kesiapan lokasi-lokasi tersebut. “Kalau ditanya sudah persiapan atau belum itulah maksudnya saya datang ke sini untuk memastikan Kalau belum siap mari kita siapkan,” tambahnya.

Baca Juga:  Ibu Ibu Datangi DPRD Kota Bandung Terkait Program Wisata Halal

Jika sarana dan prasarana sudah siap maka nantinya OTG akan segera ditempatkan di lokasi tersebut.

“Kalau sudah siap mari kita geser orang-orang OTG. Saya minta pak Wali Pak PJS segera persiapkan yang Cilodong itu secara maksimal di mana semua dalam situasi perang Covid-19 ini harus saling mendukung dan saling memberikan pengorbanan,” pungkasnya. (Red)