Pilkades elektronik Karawang yang digelar Minggu (28/12) menjadi penerapan penuh pertama yang berlangsung serentak dan sepenuhnya offline. Keamanan sistem yang tidak terhubung internet dinilai menjawab kekhawatiran akan kerentanan siber.
Menurut Ono, keberhasilan ini membuat model pemilu nasional berbasis elektronik semakin mungkin diterapkan pada Pemilu Legislatif, Pilpres, hingga Pilkada.
“Jika di tingkat desa dengan dinamika politik yang paling sensitif saja bisa berhasil, maka sangat mungkin diterapkan ke Pemilu Legislatif, Pilpres, hingga Pilkada,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Keberhasilan sistem pemilihan elektronik ini juga dinilai berdampak pada optimalisasi pembangunan.
Dengan adanya efisiensi anggaran demokrasi, menurut Ono, dana desa yang terselamatkan dapat dialokasikan untuk sektor lain yang lebih krusial, seperti percepatan infrastruktur fisik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.





