Jurnal Desa

Berstatus WBTB Indonesia, Kesenian Domyak Purwakarta Malah Terancam Punah

×

Berstatus WBTB Indonesia, Kesenian Domyak Purwakarta Malah Terancam Punah

Sebarkan artikel ini
Para seniman Domyak tampil memainkan kendang dan gong saat pementasan seni tradisional di Purwakarta.
Penampilan kesenian tradisional Domyak Purwakarta yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia (Foto: Dok. Yosi Agustiawan)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kesenian Domyak Purwakarta yang berasal dari Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, kini menghadapi ancaman kepunahan meskipun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Pasalnya, hanya segelintir orang tua yang masih bisa memainkan alat musik pengiring kesenian tradisional ini.

Baca Juga:  Duh! Rumah Guru Ngaji di Desa Neglasari Ciamis Hangus Terbagai, Ini Penyebabnya

Domyak merupakan seni ritual mapag hujan, yang dahulu dimainkan saat musim kemarau panjang. Tradisi ini menjadi wujud doa masyarakat kepada Sang Pencipta agar menurunkan hujan.

Baca Juga:  Desa Tanjungsari Purwakarta Panen Padi Seluas 28 Hektare saat Kemarau, Benni Irwan: Kita Patut Bersyukur

Seni ini dulunya dikenal dengan nama Buncis, sebelum pada 1980-an berubah menjadi “Domyak”, singkatan dari “Ari Dur Ari Rampayak”, yang bermakna: saat bunyi dur (bedug) terdengar, penari segera menari.

Baca Juga:  Dorong Ekonomi Lokal, STIES Indonesia Purwakarta Genjot Digitalisasi UMKM Ciracas

Nama ini diperkenalkan oleh tokoh seni lokal Mama Nuria dan Abah Janata, yang saat itu memimpin kelompok kesenian Domyak.

Pages ( 1 of 7 ): 1 23 ... 7