Dalam pertunjukannya, Domyak memadukan irama tetabuhan tradisional dan gerakan tari yang ekspresif, sakral, dan penuh makna.
Meskipun telah mendapat pengakuan nasional, eksistensi Domyak saat ini dinilai sangat mengkhawatirkan.
Aa Komara, pendiri komunitas budaya Bela Purwakarta, menegaskan pentingnya pelestarian dan regenerasi Domyak agar tetap hidup dan berkembang di tengah modernitas.
“Anak-anak muda harus menjadi pelaku seni, bukan hanya penonton. Para pelaku Domyak juga harus mendapatkan penghidupan yang layak,” ujarnya kepada Purwakarta Update, dikutip Senin (28/7/2025).
Ia mendorong agar Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta menjadikan Domyak sebagai sajian pertunjukan budaya di objek-objek wisata.