Jurnal Warga

Eksploitasi Pendidikan Vokasi dalam Pemetaan Politik Pendidikan Islam

×

Eksploitasi Pendidikan Vokasi dalam Pemetaan Politik Pendidikan Islam

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi program Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 dari Kemendikbud
Ilustrasi program beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi. (foto: istimewa)
Ilustrasi program Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 dari Kemendikbud
Ilustrasi program beasiswa pendidikan di Perguruan Tinggi. (foto: istimewa)

Menurut Ai, PKL seharusnya program bagi siswa mengenal dan memahami budaya kerja bukan untuk dipekerjakan oleh penyedia lapangan kerja. Ia telah berulangkali mengeluhkan hal tersebut pada Kemenbudristek, namun praktek eksploitasi pekerja anak melalui program PKL masih saja terjadi.

Urgensi Tata Kelola Pendidikan Vokasi Shahih

Baca Juga:  Bey Machmudin Sebut Santri Jadi Pilar Utama Pendidikan Islam di Dunia

Mewujudkan SDM yang  unggul di bidang vokasional (terapan) bagi sebuah bangsa (peradaban) sangatlah penting. Kebutuhan tenaga vokasional terus berkembang seiring perubahan zaman sehingga diperlukan pemetaaan kebutuhan tenaga vokasional agar seluruh bidang kehidupan yang membutuhkan keahlian vokasional dapat terpenuhi. Hal ini membutuhkan peran negara sebagai pemilik kewenangan untuk memberlakukan politik Pendidikan Vokasi.

Baca Juga:  Ribuan Mahasiswa Uninus Bandung Resmi Diwisuda, Ini Pesannya

Di sisi lain manusia memiliki kemampuan yang beragam dalam ilmu pengetahuan. Ada yang memiliki kemampuan dalam bidang terapan dan bidang umum. Adanya Pendidikan Vokasi menjadi alternatif dalam mengembangkan kemampuan siswa yang beragam.

Baca Juga:  Herbal untuk Mengatasi Hipertensi dan Kolesterol

Mengingat fungsi pentingnya pendidikan harus memenuhi kebutuhan SDM yang unggul secara kepribadian, apapun bidang keahliannya. Dibutuhkan penyelarasan tujuan pendidikan antara kepribadian dengan keahlian, maka diperlukan tata kelola pendidikan vokasi yang shahih untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.

Pages ( 3 of 5 ): 12 3 45