Namun, berada di dalam negeri pun sangat disayangkan. Ketika potensi mereka tidak dihargai.
Beginilah hidup di negara berkembang yang menganut sistem kapitalisme sekulerisme, yang segala kebijakannya seringkali merugikan rakyat kebanyakan.
Berbagai aturan yang dibuat cenderung berpihak pada segelintir pihak, sebagiannya adalah negara-negara maju yang bercokol di negeri ini.
Penerapan kapitalisme global telah melahirkan ketimpangan, bukan hanya antar individu, namun juga antar negara.
Di sisi lain, generasi hari ini cenderung berpikir pragmatis dalam memandang persoalan. Memang, mungkin saja mereka melihat kemiskinan dan kesulitan di negeri ini sebagai kesalahan penguasa yang korup dan dzalim.