JABARNEWS – Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina mencatat bahwa sebanyak 12.329 siswa telah terbunuh dan 20.160 siswa lainnya terluka sejak awal agresi militer pertama Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat pada 7 Oktober 2024.
Dalam pernyataan resminya pada Selasa (14/1), kementerian menyebutkan bahwa di Jalur Gaza lebih dari 13.054 siswa telah gugur dan 21.320 siswa lainnya terluka. Sementara di Tepi Barat, tercatat 123 siswa meninggal dunia, 671 siswa terluka, dan 560 siswa ditangkap.
Bahkan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 17 Januari 2025 melaporkan bahwa lebih dari 15 ribu anak Palestina telah tewas akibat agresi Israel. Jumlah tersebut setara dengan rata-rata 35 anak terbunuh setiap harinya sejak agresi Israel pertama pada Oktober 2023.
Tak hanya itu, sebanyak 657 guru dan administrator sekolah juga menjadi korban meninggal dunia, 3.094 lainnya mengalami luka-luka, dan lebih dari 165 orang ditahan.