Jurnal Warga

Saat Sujono Memilih Menolong, Bukan Meninggalkan

×

Saat Sujono Memilih Menolong, Bukan Meninggalkan

Sebarkan artikel ini
Sujono memilih menolong anak disabilitas jalanan. SLB BCD Nusantara jadi bukti harapan lahir dari keterbatasan di Depok.
Sujono, pemilik SLB BCD Nusantara di Kota Depok, Jawa Barat (Dokumen Pribadi/Rio Ferdinand)

‎Langit Depok masih sama. Macet, ramai, hiruk pikuk. Tapi di balik pagar sederhana SLB BCD Nusantara, terdengar tawa anak-anak yang mengeja huruf, menari, menyanyi, atau hanya duduk menatap dunia. Mata mereka jernih, seolah tahu bahwa mereka tidak sempurna di mata dunia, tapi cukup untuk mencintai dan dicintai.

Baca Juga:  Terdesak Ekonomi, Dua Pemuda di Depok Nekat Edarkan Sabu

‎Di sanalah letak semangat juang itu—bukan pada gelar, pangkat, atau piala—tapi pada keberanian untuk bertahan, berharap, dan terus mencoba. Setiap anak di sana adalah cerita, dan setiap cerita adalah pelajaran bagi kita: bahwa hidup layak diperjuangkan, meski dalam sunyi.

Baca Juga:  Retreat dalam Perspektif Hierarki Pemerintahan Islam

‎Disabilitas. Kata yang dulu penuh stigma, kini menjadi simbol kekuatan. SLB BCD Nusantara di Depok adalah bukti bahwa di tangan orang-orang seperti Sujono, kata “keterbatasan” bisa diubah menjadi “kemungkinan”. Karena semangat juang bukan milik mereka yang sempurna. Ia milik siapa pun yang tak pernah berhenti bermimpi, meski dunia kadang menutup mata.(*)

Baca Juga:  Sosok Muhammad Zeinny, Salah Satu Dekan Termuda di Indonesia Asal Karawang

Oleh: Rio Ferdinand

*) Mahasiswa program studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta

Pages ( 4 of 4 ): 123 4