
Selain itu, alat kontrasepsi seperti kondom mudah didapatkan di toko atau swalayan, sehingga memungkinkan remaja untuk tetap melakukan hubungan seksual tanpa takut hamil.
Oleh karena itu, tes kehamilan tidak dapat dijadikan solusi utama dalam mencegah seks bebas maupun kehamilan di luar nikah. Apalagi, kebijakan ini hanya menyasar siswi, padahal pergaulan bebas juga melibatkan siswa laki-laki.
Kekeliruan dalam Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
Maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja tidak terlepas dari penerapan paham sekularisme dalam kehidupan bernegara. Cara pandang yang memisahkan urusan dunia dengan akhirat menyebabkan manusia berperilaku sesuka hati tanpa mempertimbangkan nilai moral dan agama. Perintah dan larangan Allah Swt. dianggap hanya sebatas urusan ibadah ritual semata.
Paham liberalisme dan hak asasi manusia (HAM) yang menjunjung tinggi kebebasan individu menjadi akar dari permasalahan ini. Ideologi yang berasal dari Barat ini memengaruhi cara berpikir generasi muda untuk hidup bebas sesuai keinginan mereka.