AMP Waspadai Ada Intervensi Pilkada 2020, Ini Alasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Menjelang dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 yang akan dilaksanakan Desember mendatang, sejumlah pihak mengharapkan pilkada yang demokratis, transparan dan beritegritas.

Aliansi Masyarakat Pemilih (AMP) Kabupaten Bandung sangat berharap Pilkada 2020 di wilayah setempat berjalan demokratis, termasuk tak ada intervensi lantaran istri bupati dan unsur birokrat berpeluang ikut kontestasi.

Baca Juga:  Lionel Messi Dan Barcelona, Setia Sampai "Mati"

Ketua AMP Kabupaten Bandung, Riyanto B Sulaksono berharap adanya transparansi dari penyelenggara kepemiluan di berbagai tahapan Pilkada yang kini tengah berjalan dan komitmennya untuk menjaga integritas.

“Terlepas dari isu dinasti politik atau lainnya yang kami inginkan jangan ada intervensi atau ancaman terhadap masyarakat terkait pilihan di Pilbup Bandung nanti” ujar Riyanto dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/7/2020).

Baca Juga:  Diduga Terkait Utang-Piutang, Pasutri Bersama Tetangga Dibacok

Meski terdiri dari beberapa elemen dan organisasi, lanjut Riyanto, AMP tak berpihak pada salah satu pasangan calon. Sebab, AMP lahir untuk mengawal dan memberi pemahaman politik ke masyarakat

“Dan yang kami (AMP) inginkan pada pesta demokrasi tahun ini Kabupaten Bandung bisa mendapatkan pemimpin yang baik, amanah, mampu menjalankan program pembangunan yang lebih baik lagi,” ucapnya.

Baca Juga:  Kemenhub Mengeluarkan 3 Kebijakan Pengaturan Lalu Lintas

Lebih lanjut, Riyanto sangat berharap insan media tak menjadi alat kepentingan kelompok dalam memberi informasi kepada masyarakat. Dirinya mendorong insan media mampu menyampaikan informasi sesuai fakta. (Red)