Bagi Ghozali, Lawan PSM Jadi Laga Emosional

JABARNEWS | BANDUNG – Ghozali Siregar mengaku laga pekan ke-10 Liga 1 2018, Rabu (23/5/2018). Dimana Persib Bandung menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, bakal menjadi laga emosional, karena nantinya Ghozali akan melawan mantan timnya.

Menghadapi mantan tim, Ghozali tak menampik jika pertandingan nanti akan terasa berbeda baginya. Bahkan,kata dia, berbeda dengan pertandingan-pertandingan yang telah dilaluinya bersama Persib. Terlebih, Ghozali menilai pertandingan jadi penting bagi Maung Bandung mengingat posisi Persib yang ada dibawah dan masih membutuhkan poin untuk naik.

Baca Juga:  Jumlah PDP Covid-19 Di Deli Serdang Bertambah

“Lawan PSM pasti berbeda ya, lebih emosional gitu karena main lawan mantan tim, tetapi di lapangan yang penting nanti kita bisa menang, karena pertandingan besok akan berat. Pertandingan itu penting buat kita, karena kalau lihat klasemen kita masih dibawah dan masih membutuhkan poin untuk naik ke atas,” kata Ghozali kepada wartawan, Senin(21/5/2018).

Dipertandingan itu nantinya, Ghozali pun akan head to head dengan seniornya Zulham Zamrun dan William Pluim. Mengenai hal itu, Ghozali mengaku tak memikirkanya. Bagi dia yang penting dipertandingan nanti dia harus fight dan bermain sesuai strategi yang sudah dibuat pelatih.

Baca Juga:  HPN 2022, KLH dan PWI Soroti Ekosistem Hutan Mangrove

“Intinya kita harus main lebih dari pertandingan-pertandingan kemarin. Karena di pertandingan nanti kita berhadapan dengan tim yang jauh lebih berat dari pertandingan sebelumnya,” sebut pemain bernomor punggung 77 ini.

Sebagai mantan pemain, Ghozali tahu betul seperti apa kekuatan PSM. Disebutkannya yang harus diwaspadai dari tim berjuluk Juku Eja itu adalah counter attack-nya yang bagus terutama saat main away. Dijelaskan Ghozali, itu karena PSM mempunyai pemain-pemain bagus ditengah seperti Pluim yang bisa mengatur ritme dilini tengah.

Baca Juga:  Pemain Persib Wander Luiz Terkendala ke Indonesia

“Selain ada Pluim yang bisa mengatur ritme dilini tengah, pemain tengah PSM juga kuat-kuat dengan skill yang sudah kita. Ditambah lagi pelatih Rene Albert merupakan pelatih yang jeli bikin strategi, disiplin. Banyak strateginya yang jeli melihat kekuatan lawan,” tuturnya. (Ati)

Jabarnews | Berita Jawa Barat