Begini Nasib Pedagang Bendera Merah Putih Ditengah Pandemi

JABARNEWS | DELI SERDANG – Memasuki bulan Agustus, pedagang bendera merah putih dapat ditemukan di pinggir jalan. Pedagang musiman ini memajangkan bendera merah putih berbagai ukuran, bentuk dan harga dalam menyambut hari kemerdekaan Republik Indomesia jatuh pada tanggal 17 Agustus.

Leni (33) salahsatu pedagang bendera merah putih di sekitar tugu bank Sumut, Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang tetap berjualan bendera merah putih di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Banyaknya Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RS Diminta Tutup Sementara

Pedagang musiman yang telah 9 tahun berjualan bendera merah putih setiap bulan Agustus mengaku ditengah pandemi Covid-19 omset jualan bendera merah putih turun sampai 50 persen dibanding tahun sebelumnya.

“Tahun ini penjualan turun drastis sampai 59 persen,” katanya pada jabarnews.com, Sabtu (15/8/2020).

Baca Juga:  Soal Pilkada, Komisi I DPRD Jabar Yakin Dengan Hal Ini

Menurutnya, dampak virus Corona sangat berpengaruh pada omset penjualan yang turun drastis, sebelum adanya virus corona, setiap hari omset penjualan bendera merah putih mencapai 300 ribu. Namun tahun ini omset setiap hari tidak menentu, bahkan tidak ada pembeli sama sekali.

“Biasanya setiap hari ada yang beli, terkadang kantor pemerintahan atau kantor swasta, tapi tahun ini minim yang beli, kadang tidak ada sama sekali,” ucap ibu satu anak ini.

Baca Juga:  IJTI Gelar Unras Kecam Kekerasan Terhadap Pers

Ia mengaku pasrah dengan turunnya omset penjualan bendera merah putih tahun ini akibat dampak dari virus Corona. Ia berharap

“Mungkin dampak virus Corona sehingga daya beli bendera merah putih menurun,” bilangnya. (Ptr)