Budidaya Lobster Dinilai Bisa Atasi Ketimpangan Kemiskinan di Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG – Lobster merupakan salah satu komoditas unggulan yang menjadi sumber devisa untuk Indonesia. Selain rasanya yang lezat, lobster mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lipid, karbohidrat, vitamin, dan berbagai mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, lobster sangat berpotensi untuk dibudidayakan di Indonesia. Saat ini, Kementerian Perikanan dan Kelautan juga berharap Indonesia dapat menjadi produsen lobster di dunia.

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya Ditjen Perikanan Budidaya KKP RI Arik Hari Wibowo mengatakan, saat ini, lobster menjadi komoditas yang menarik untuk didiskusikan baik yang terkait dengan aktivitas penangkapan benih lobster maupun budidayanya.

Baca Juga:  M. Nuh: Pemidanaan Pemred Banjarhits Preseden Buruk Kemerdekaan Pers

“Sejak 1999, Indonesia telah melakukan budidaya lobster dengan mengandalkan benih-benih lobster dari hasil tangkapan di laut dengan skala tradisional untuk selanjutnya dibudidayakan sampai ukuran 150-200 gr/ekor dan dijual dalam keadaan hidup,” kata Arik dalam keterangan yang diterima, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya, produksi lobster hasil budidaya pada tahun 2013 mencapai 54,3 persen dari produksi dunia dari hasil budidaya. Namun, sayangnya kondisi ini mulai menurun seiring terbukanya ekspor benih-benih lobster.

“Di pasar global, nilai ekspor benih lobster pada tahun 2020 mencapai 2022 ton dengan nilai 75,25 juta US dollar. Indonesia produsen lobster terbesar kedua setelah Vietnam,” tuturnya.

Baca Juga:  Pemkot Cirebon Dan Daop III Cirebon Bahas Lahan Sengketa

“Indonesia negara maritim dengan sumber daya ikan yang sangat besar, tetapi jika dieksploitasi secara terus menerus tanpa mempertimbangan keberlanjutan maka untuk mengembalikan dibutuhkan usaha yang tidak kecil dan waktu yang tidak sebentar,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Yudi Nurul Ihsan menyampaikan bahwa lobster dapat menjadi kekuatan ekonomi di masa mendatang. Namun perlu perbaikan pada berbagai isu dan masalah dalam budidaya yaitu isu tata Kelola, tata niaga, lingkungan, kebijakan, dan sosial budidaya.

“Salah satu agenda utama negara adalah pengentasan kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi ekonomi yang masih berpusat di Indonesia Barat,” ucap Yudi.

Baca Juga:  Geger, Warga Cianjur Temukan Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Dengan hadirnya sektor perikanan yang dikelola dengan baik, lanjut dia, budidaya lobster diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Yudi menyebut, ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam perumusan kebijakan dan program terkait perikanan dan kelautan. Yaitu kontribusi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi secara cepat dan berkelanjutan, distribusi kesejahteraan secara adil, serta kelestarian ekosistem dan sumber daya kelautan dan perikanan.

“Untuk keberlanjutan budidaya lobster, kita memerlukan satu manajemen lobster yang baik terkait peluang riset, manajemen budidaya, konservasi, dan manajemen untuk mengatasi berbagai tantangan,” tutupnya. (RNU)