Curah Hujan Tinggi, Banjir Kepung Ratusan Rumah di Sei Rampah

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Hujan deras sejak Jumat malam sampai Minggu (13/9/2020) dinihari, membuat kota Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terkepung banjir. Ketinggian air diperkirakan 30 cm sampai 1 meter.

Pantauan jabarnews.com, setidaknya ada beberapa titik banjir yang mengepung kota Rampah merupakan ibukota Kabupaten Serdang Bedagai. Diantaranya Dusun 1 Gang Kancil sekitar 70 rumah terendam air, ketinggian air berkisar 40 cm sampai 1 meter. Dusun 1 Sei Sinangkong sekitar 30 rumah dengan debit air mencapai 40 cm sampai 80 cm.

Baca Juga:  Penerapan PSBB Kota Depok Tak Akan Sama Dengan DKI Jakarta

Kemudian Dusun 2 Kampung Keling sekitar 30 rumah dengan ketinggian air mencapai 20 cm sampai 40 cm. Dusun 3 Kampung Mandailing sekitar 75 rumah dengan ketinggian air mencapai 30 cm sampai 80 cm, Dusun 4 Kampung Sipirok sekitar 40 rumah dengan ketinggian air mencapai 30 cm sampai 40 cm dan Dusun 7 Kampung Pala sekitar 100 rumah dengan debit air mencapai 30 cm sampai 59 cm.

Baca Juga:  Sepuluh Orang Diamankan Polisi Usai Aksi Massa di DPRD Jabar Rusuh

Kades Sei Rampah, Munajat pada jabarnews.com di lokasi banjir mengatakan, ada sekitar 400 lebih rumah di Desa Sei Rampah yang terendam banjir. Ketinggian air berkisar antara 30 cm sampai 1 meter.

“Banjir terjadi akibat curah hujan cukup tinggi sejak Jumat malam,”katanya.

Ia menjelaskan, data tersebut belum akurat karena Kepala Dusun belum melaporkan kondisi banjir di dusun mereka. Namun dari data banjir tidak jauh beda dengan data sebelumnya.

Baca Juga:  Terpapar Covid-19, Dokter Spesialis Asal Bekasi Meninggal Dunia

“Sampai saat ini belum ada posko kesehatan dan posko dari BPBD, hanya posko desa yang ada dilokasi banjir,” ucap Munajat.

Ia minta masyarakat agar yang tinggal dilokasi banjir agar waspada dengan penyakit yang dapat menyerang dan agar anak-anak dijauhkan dari lokasi banjir yang dalam yang dapat membahayakan.

“Masyarakat kita minta waspada akan penyakit dalam menyerang pasca banjir,” bilangnya. (Ptr)