Digitalisasi Monografi Desa, Komisi V DPR RI: Dukung Reformasi Sistem

JABARNEWS | GARUT – Digitalisasi Monografi Desa menjadi solusi untuk dapat menganalisa dan merencanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran melalui data yang berasal dari desa langsung. Digitalisasi Monografi Desa yang saat ini masih dilakukan secara manual diharapkan bisa membantu berbagai bidang yang dulu sangat sulit didapatkan.

Hal ini dukatakan Pimpinan Komisi V DPR RI Fraksi PPP Nurhayati Monoarfa yang tengah mendorong Desa untuk melakukan Digitalisasi Monografi Desa. Ia juga tengah melakukan uji coba Digitalisasi Monografi Desa untuk reformasi sistem.

Baca Juga:  Larangan Mudik Akibat Corona, MUI: Warga Perlu Pikir-pikir Lagi

“Saya bersama dengan Tim Bappenas telah melaksanakan kunjungan lapangan terkait uji coba Digitalisasi Monografi Desa untuk mendukung Reformasi Sistem Perlindungan Sosial di Kabupaten Garut dengan salah satu desa yang dipilih adalah Desa Pasanggrahan,” katanya.

Selain itu Nurhayati menuturkan, dengan banyaknya sistem yang ada di desa, juga kaya akan datanya, dapat menjadi lebih baik lagi apabila sistemnya terintegrasi dan dapat dioperasionalkan menjadi lebih bermanfaat bagi pembangunan desa dan juga daerah.

Baca Juga:  Karena Ini, Biaya Hotel Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Dialihkan dari BNPB ke Pemda

“Dengan dibuat menjadi digital dan disempurnakan menjadi satu sistem, data-data ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Desa dan juga Pemerintah Daerah agar dapat menganalisa dan merencanakan pembangunan yang lebih tepat sasaran melalui data,” tuturnya.

Baca Juga:  Lakukan Kajian, BEM FKIP Unpas Ajak Mahasiswa Kawal Omnibus Law Cipta Kerja

Ia juga mengatakan, Bappenas mengusulkan untuk membangun registrasi sosial yang mencakup 100 persen penduduk yang perlu dimulai dari Digitalisasi Monografi Desa. Digitalisasi Monografi Desa ini akan dilaksanakan pilotingnya di tahun 2020 dan dilaksanakan juga disebarluaskan lagi tahun 2021.

“Kenapa desa? Karena desa merupakan pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat dan mengetahui kondisi sebenarnya dari masyarakat dan lingkungannya,” pungkasnya. (Red)