“Apa pun hasilnya saya apresiasi dengan tim nasional kita. Dia sudah berbuat maksimal dan tadi ketika Vietnam main keras, kita juga berani main. Mereka terus fight, cuman ya hasilnya kalah 1-0,” lanjutnya.
Kehilangan dua gelandang andalan, Arkhan Fikri dan Tony Firmansyah, disebut Erick sebagai salah satu penyebab menurunnya keseimbangan permainan tim. Arkhan hanya sempat bermain di penghujung laga, sementara Tony tidak diturunkan sama sekali.
“Dengan Arkhan dan Tony tidak bisa, ya memang keseimbangan lapangan tengah kita tidak bisa maksimal,” kata Erick.
Namun, ia menegaskan bahwa absennya dua pemain inti tersebut tidak dijadikan alasan utama atas kekalahan tersebut. Fokus PSSI kini beralih ke kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar September mendatang di Sidoarjo.
Indonesia tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau. Sebanyak 11 juara grup dan empat runner-up terbaik akan lolos ke putaran final bersama tuan rumah Arab Saudi.





