“Karena itu Free Palestine Network menyerukan kepada seluruh kekuatan sipil di Indonesia untuk menekan Amerika Serikat dan sekutunya agar menghentikan suplai senjata ke Israel dan mengakhiri genosida di Palestina,” tegas Furqan.
Aksi solidaritas ini tidak hanya digelar di Jakarta, tetapi juga berlangsung serentak di berbagai kota lain seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Bogor, Bandung, Kendari, Majene, Makassar, dan Surabaya. FPN menegaskan bahwa gelombang aksi akan terus dilakukan hingga Palestina meraih kemerdekaan sepenuhnya.
Furqan juga mengajak seluruh elemen masyarakat sipil Indonesia untuk bersatu dan memperkuat perjuangan global anti-imperialisme. Ia mendorong pemerintah Indonesia mengambil peran kepemimpinan internasional, sebagaimana semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955.
“Konferensi Asia Afrika 1955 adalah bukti sejarah kepeloporan Indonesia. Dari seluruh peserta, satu-satunya bangsa yang belum merdeka hingga kini adalah Palestina. Maka, kemerdekaan Palestina adalah hutang sejarah kita, hutang peradaban dunia,” seru Furqan.
Menurut data resmi Kementerian Kesehatan Gaza per 19 Juni 2025, sebanyak 55.701 orang telah gugur dan 130.101 orang terluka sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.
