JABARNEWS | JAKARTA – Usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto kembali mencuat dan memicu pro-kontra di masyarakat.
Akademisi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Rabiah Khairani Hasibuan, yang akrab disapa Ani Hasibuan, mengimbau publik menanggapi isu ini dengan kepala dingin dan tanpa kebencian.
Ani menilai masyarakat seharusnya melihat kontribusi dan jasa Soeharto selama memimpin Indonesia, bukan hanya menyoroti sisi negatifnya.
“Setiap pemimpin bangsa punya peran dan jasa masing-masing dalam sejarah Indonesia,” kata Ani, dikutip dari SINDOnews, Sabtu (8/11/2025).
Menurutnya, setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan. Karena itu, masyarakat tidak seharusnya diajarkan untuk membenci atau mencari-cari kesalahan tokoh bangsa.





