Istri ODGJ dan Anak Di-PHK, Supriadi Kini Bisa Sedikit Bernapas Lega

JABARNEWS | PURWAKARTA – Supriadi, pria berusia 61 tahun ini sudah 24 tahun mengurus istrinya karena termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Demi menjaga dan mengurus istrinya, pria yang berasal dari Yogyakarta dan berKTP Purwakarta ini, sempat menolak ketika mendapatkan perpanjangan kerja, termasuk menjual rumahnya demi pengobatan istri serta mengamankan dari penolakan warga yang merasa keberatan dengan kondisi istrinya.

“Kalau dihitung sudah puluhan kali pindah, setelah rumah dijual karena ditolak warga, dan pindah kontrakan juga ya sama karena ditolak warga,” katanya, Jumat Malam (15/5/2020).

Baca Juga:  Presiden Jokowi Tak akan Segera Terbitkan Keppres Masa Jabatan Pimpinan KPK, Mahfud MD Bilang Begini



(Foto: Maula Akbar, Ketua DPD Golkar Purwakarta saat menyerahkan bingkisan untuk Supriadi)

Bukan hanya itu, kesulitannya ditambah dengan kondisi pekerjaan anaknya yang dirumahkan di tempat pekerjaan karena dampak Covid-19. Untuk kebutuhan sehari-hari, selain mengandalkan bantuan tetangga, juga dari kerja serabutan yang diterimanya atau sekedar membantu warga sekitar kontrakannya.

“Ya berserah diri saja, apalagi anak saya yang dijogja kabarnya dirumahkan dari pekerjaannya, lalu istri saya kan enggak bisa ditinggal begitu saja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Praktik Kawin Kontrak di Cianjur Sisakan Banyak Cerita Pilu, Begini Reaksi Pemkab

Namun kesulitan hidupnya bisa sedikit terbantu setelah, dirinya bertemu dengan Maula Akbar, Ketua DPD Golkar Purwakarta yang sedang menyisir warga yang belum mendapatkan bantuan.

Kepada Supriadi, Maula mengatakan akan membantu kesulitan yang dialaminya, bahkan BPJS yang dimilikinya yang sudah tidak aktif akan diusahakan diaktifkan kembali, hal itu untuk meringankan pembelian obat untuk istrinya.

“Untuk obat saja pak Supriadi harus mengeluarkan minimal empat ratus ribu, belum lagi kontrakan rumahnya, saya bantu untuk menambah kontrakan rumahnya dan mengusahakan pengaktifpan kembali BPJSnya,” jelas Maula.

Baca Juga:  Stok Darah Kurang, Untung Ada Baksos Donor Darah

Menurut Maula, pak Supriadi merupakan sosok yang ikhlas. Selain mengurus istrinya yang termasuk OGDJ, dirinya salah satu warga yang hari ini belum mendapatkan bantuan meskipun KTP dan KK nya sudah diminta oleh aparat setempat.

“Beliau ini termasuk ikhlas,selain mengurus istri yang sakit, juga tidak terlalu memikirkan apakah keluarganya terdata atau tidak,” jelasnya. (Red)