JABARNEWS | GARUT – Pjs. Bupati Garut, Koesmayadie Tatang Padmadinata, mengatakan, sinyal negatif netralitas aparatur sipil negara (ASN) jelang Pilkada Serentak cenderung naik. Padahal, ASN harus konsisten menjaga netralitas.
Dia menuturkan, sinyal negatifnya netralitas ASN yang cenderung naik, bisa dianalogikan dengan angka.
“Saat ini angka itu mencapi 2,5 point. Kita harus hati-hati. Bila perlu point itu kembalikan ke angka nol”, ujar Koesmayadie, saat Apel Pagi Gabungan, Selasa (13/3/2018).
Dia menyebutkan, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian ASN, yaitu netralitas ASN, menghindari money politic, dan meningkatkan angka partisipasi pemilih.
“Berdasarkan data, angka partsipatif pemilih dalam Pemilukada tahun 2014 tercatat 62 %. Pemkab Garut berupaya meningkatkqn angka partisipatif sebesar 73 persen,” terangnya.
Beberapa waktu lalu, Pjs. Bupati Garut, menandaskan, semua ASN yang terbukti mendukung calon dalam Pilkada terancam kehilangan jabatannya.
“ASN yang terbukti tidak menunjukkan netralitas dan berpihak kepada salah satu calon akan dijerat hukuman sedang dan berat,” katanya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat